Kristus Sebagai Pusat Kehidupan

Fokus adalah kunci keberhasilan. Hanya orang yang me-miliki fokuslah yang mampu untuk meraih cita-citanya. Hal ini yang terus dilakukan bagi mereka yang ingin menikmati keberhasilan. Seperti kehidupan kita sebagai orang yang percaya, untuk kita bisa berhasil dengan kehidupan kita di dalam Tuhan, maka kita harus fokus hanya kepada Tuhan. Tuhan Yesus adalah teladan sempurna dalam kehidupan kita. Dia boleh menye-lesaikan apa yang menjadi tujuan-Nya (Yoh 19:30), karena dari awal mula pelayanan-Nya, Dia sudah fokus hanya kepada Bapa dan fokus tujuan-Nya yaitu melakukan kehendak Bapa (Mat 13:15). Perkataan Yesus bukan hanya perkataan biasa, sebelum Dia dibaptis tetapi mengungkapkan tujuan-Nya, seperti juga yang diajarkan dalam hal berdoa kepada murid-muridNya,   kehendak Bapa adalah fokus-Nya (Mat 6:10). Sehingga meski-pun Tuhan Yesus harus menghadapi banyak tekanan dan     tantangan tapi Tuhan berhasil, karena Tuhan memiliki fokus dalam kehidupannya.

Hal itulah yang diikuti oleh rasul Paulus, dia mengarahkan hidupnya, dia berfokus hanya kepada Yesus ( Fil 3:13) sampai akhirnya Paulus selesai dalam pelayanannya dengan keberhasilan  (2 Tim 4:8). Semua kita ingin berhasil dalam kehidupan dan yang paling penting adalah berhasil dalam Tuhan. Meskipun ada banyak tantangan tapi tetaplah fokus kepada Tuhan (Ibr 12:2), di semua bidang kehidupan kita jadikan Yesus     sebagai pusat. Dimanapun kita berada kita terus melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan.

Menjadikan Yesus sebagai pusat kehidupan artinya kita mempraktekkan nilai-nilai kehidupan Yesus, yang ada dalam Firman Tuhan, kita melakukan Firman Tuhan. Karena karakter kehidupan kita harus terus bertumbuh dan berbuah. Buah adalah gambaran keberhasilan dan Tuhan menginginkan dan menanti buah itu dalam kehidupan kita semua.